twitter
rss



MEMBEDAKAN ANAK AKTIF DAN HIPERAKTIF

Pernahkah anda melihat anak balita yang aktif saat ditempat umum atau dimana saja? Atau anak kita sendiri yang seperti itu ? Aduuh sepertinya pusiing banget ya...jika dirumah ada saja aktifitas yang dilakukan si kecil, seolah-olah energinya tidak pernah habis. Tetapi kadang kita berfikir, si anak ini termasuk aktif atau hiperaktif ya? Bagaimana cara membedakannya?
Pertama-tama perlu kita ketahui, bahwa usia anak-anak adalah periode yang penuh dengan aktivitas guna mendukung tumbuh kembang yang baik. Selain nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, anak-anak juga memerlukan beragam aktivitas untuk mendorong gerakan motoriknya, misalnya dengan bermain dan berolahraga, berlari, melompat dan ragam kegiatan gerak lainnya. Namun bagaimana bila aktivitas tersebut menjadi tidak terkendali dan anak susah untuk dihentikan? Apakah anak seperti ini termasuk anak hiperaktif? 
Jika memang anak terlihat aktif, kita boleh mengatakan bahwa si anak memang aktif tetapi jangan langsung mengatakan bahwa si anak hiperaktif karena anak yang aktif bisa menjadi hiperaktif atau malah menjadi normal. Kita sebagai orangtua harus mampu membedakan keaktifan si anak. Biasanya anak yang aktif itu memiliki kegiatan yang bertujuan dan tidak bertujuan tergantung cara orangtua dalam memfasilitasi kemampuan dan keaktifan anak selebar-lebar kemampuannya.

Sebagai orang tua, kita bisa mengarahkan keaktifan anak ini agar bertujuan. Misalnya dengan melakukan aktivitas bersama. Oleh karena itu, salah satu pola pengasuhan anak adalah dengan meluangkan waktu yang banyak untuk anak, sehingga orang tua bisa melakukan kegiatan bersama anak untuk mendukung fisik dan psikologinya. Namun jika keaktifan si anak tidak bertujuan dan interaksi terhadap orang lain sangat minim, maka kita harus waspada akan keaktifan si anak yang bisa menjadi hiperaktif dan tentunya harus segera mencari informasi kepada ahli terkait.

Oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk meningkatkan kemampuan, kepedulian, dan pengetahuan tentang anak sedini mungkin, bahkan sejak awal masa kehamilan.

(amel/tcap/x/15)

0 comments :