twitter
rss

Layanan Home Visit

TERAPIS WICARA HOME CARE/VISIT/TERAPI DI RUMAH

Terapi wicara merupakan terapi yang di lakukan untuk merehabilitasi ketidakmampuan fungsi bicara dan menelan agar dapat berkomunikasi dengan...


NGERIIIII…..

INI DIA, AKIBAT MEMBACAKAN BUKU PADA ANAK


Buku adalah jendela dunia. Rasanya ungkapan ini sudah tak asing lagi. Namun pada kenyataannya membaca buku masih sepi peminat dibanding peminat gadget. Padahal kita semua pasti tahu, bahwa dampak negative penggunaan gadget lebih banyak dibanding dampak positifnya terutama untuk anak-anak.

Tahukah anda, bahwa peringkat pemahaman bacaan (literasi) di Indonesia ada pada peringkat 60, dari total survey yang dilakukan di 61 negara. Sedangkan minat membaca di Indonesia hanya mencapai angka 0,001%, yang artinya dari 1000 penduduk Indonesia hanya ada 1 orang yang memiliki minat membaca. Woooowwww….miris sekali…

Oleh sebab itu, agar minat baca bisa tumbuh subur di Indonesia kita harus melakukan upaya sedini mungkin yaitu dengan rajin membacakan buku pada anak sejak balita agar kelak ia akan menjadi terbiasa mengenal dan membaca buku saat dewasa nanti.

Lalu pasti di antara kita pasti bertanya, apa pentingnya membacakan buku pada anak? Apakah masih relevan di era digita seperti ini? Kan sudah ada youtube yang bisa mewakilkan orang tua untuk membacakan cerita dengan banyaknya chanel cerita/dongeng anak?

Nah..biar gak penasaran, berikut ini akan dijabarkan tentang sebuah penelitian tentang membacakan buku pada anak.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pediatri, New York University (NYU), melakukan pengamatan terhadap 250 pasang Ibu dan Anak, yang dipantau sejak anak berusia 6 bulan sampai 4,5 tahun. Mereka mengamati jumlah buku yang dimiliki di rumah, serta seberapa sering Ibu membacakan buku ke anaknya. Interaksi antara ibu dan anak selama membacakan buku juga diteliti.

Hasilnya sangat mengejutkan, teman teman! Ternyata apa yang dipelajari anak selama sang Ibu membacakan buku untuknya, memiliki efek 4 tahun kemudian. Saat mereka mulai memasuki usia sekolah. Anak anak yang rutin dibacakan buku sejak 6 bulan oleh Ibunya, ditemukan memiliki kosa kata yang lebih banyak, keterampilan melek huruf yang lebih baik, serta kemampuan berbahasa dan membaca yang lebih baik, dibanding anak anak yang tidak dibacakan buku oleh sang Ibu.

Waaaaaw… emejiiing…….gak nyangka ya?

Mungkin bagi sebagian orang membacakan buku pada anak adalah hal yang ‘aneh’ (masih kecil dibacain buku kan belom bisa baca…) atau dibilang kuno alias konvensional a.k.a tradisional…hhhhuuufff…

Namun FAKTANYA….membacakan buku pada anak dapat mempunyai efek jangka panjaaaang untuk kehidupan masa depannya !! Perlu diketahui lagi bahwa membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi dari otak manusia. Dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca.

Nah satu lagi ni perlu diingat ingat, yang dibacakan adalah buku ya mam… dad.. gak bisa digantikan oleh aplikasi di gadget kita. Karena saat orang tua membacakan buku kepada anak, terjadi interaksi dua arah yang aktif. Anak mendengar suara Ayah Ibunya.. Diajak bercakap cakap selama membaca buku.. Terjadi sentuhan kulit ke kulit.. Anak bertanya apa yang ia lihat di bukunya.. Ayah Ibu menanggapi.. hal hal semacam itu yang gak akan pernah bisa digantikan oleh gadget semahal apapun harganya….

Jadi Gimana….masih enggan membacakan buku pada anak anda??

Next ada referensi buku yang bagus lho…untuk anak dan ortunya…

(as/tcap/iii/20)