twitter
rss

Layanan Home Visit

TERAPIS WICARA HOME CARE/VISIT/TERAPI DI RUMAH

Terapi wicara merupakan terapi yang di lakukan untuk merehabilitasi ketidakmampuan fungsi bicara dan menelan agar dapat berkomunikasi dengan...



ADAKAH GEN PENYEBAB ORANG SUKA LUPA ??
Apakah Anda termasuk orang yang pelupa? Mungkin Anda bisa menyalahkan gen yang Anda bawa. Menurut para peneliti orang yang memiliki varian gen DRD2 memang cenderung sulit mengingat.

Setiap orang pada dasarnya memiliki dua varian gen DRD2, bedanya hanya satu huruf dalam kode genetik. Sebagian orang memiliki varian C (cytosine) dan sisanya memiliki varian T (thymine).

Dalam penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Bonn diketahui, orang yang memiliki varian T DRD2 memang lebih pelupa.

Faktor lain yang juga bisa menentukan apakah Anda akan menjadi orang yang pelupa atau tidak adalah jenis kelamin. Pria ternyata lebih pelupa dibanding wanita.

Nama dan tanggal adalah dua hal yang paling sulit diingat orang. Hampir 89 persen pria dan 86 persen wanita yang disurvei mengakut kesulitan mengingat nama orang lain dan juga tanggal.

Yang menarik, ternyata penelitian lain menunjukkan anak-anak yang lahir di era milenium (sekarang berusia 18-34) lebih pelupa dibanding generasi sebelumnya. Umumnya mereka sulit mengingat hari dan hal-hal kecil lainnya seperti di mana meletakkan kunci atau lupa membawa bekal makan siang.

Meski begitu, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan daya ingat. Salah satunya adalah menuliskan catatan kecil di mana Anda meletakkan barang atau hal-hal penting lainnya. Gunakan waktu-waktu senggang untuk menghapal, atau mengonsumsi makanan yang bisa meningkatkan daya ingat. (Sumber : kompas.com)

CARA MENGAJAR ANAK BERJALAN

Saat bayi sudah mulai belajar berjalan, mungkin Anda harus ekstra hati-hati menjaganya. Pasalnya, mereka bisa tiba-tiba berdiri dengan bantuan benda di sekelilingnya untuk berpegangan. Di momen ini pula Anda pun sudah mulai menuntun bayi Anda dengan cara memegang tangannya untuk membantunya berjalan.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda dan pengasuh anak perhatikan saat anak mulai belajar jalan. Berikut beberapa hal tersebut.
1. Jangan Menarik Lengan
Waspadalah dalam memegang lengan pada saat Anda mengajarkan si kecil berjalan. Hal tersebut dapat membuat anak batita mengalami trauma yang disebut nursemaid’s elbow, yaitu dislokasi sebagian dari tulang radius. Hal tersebut bisa menyebabkan anak mengalami trauma pada bagian sendi siku. Jadi, anak bisa kesakitan bila Anda mengajari berjalan dengan menarik lengan anak. Akibat paling fatal dari nursemaid’s elbow adalah si kecil tidak bisa menggerakkan tangannya lagi.
2. Tidak Memakai Alas Kaki
Pada saat awal anak berlajar berjalan, ada baiknya untuk tidak mengenakan alas kaki, sandal maupun sepatu. Terlebih lagi jika sepatu yang digunakan terlalu tebal dan keras yang bisa mengakibatkan bayi kesulitan berjalan dan sulit menggerakkan otot-otot kaki.
3. Jangan di Kasur
Walaupun sepertinya kasur merupakan tempat yang aman untuk si kecil, namun kasur yang terlalu empuk atau terlalu tebal akan membuat si kecil kesulitan menjaga keseimbangan saat berjalan.

Nah, ada baiknya untuk mengajarkan si kecil belajar berjalan di tempat yang aman seperti lantai. Agar lebih aman, Anda juga bisa menggunakan lapisan karpet atau kayu pada ubin untuk menghindari benturan yang terlalu keras saat anak jatuh. Selain itu, perhatikan juga apakah ada ujung furnitur, alat listrik atau perabot rumah tangga yang bisa membahayakan anak saat belajar berjalan.