twitter
rss



KETERGANTUNGAN TERAPIS BISA MERUGIKAN !!
Mungkin saat anda membaca judul artikel ini akan bertanya-tanya “apa maksudnya?”. Ya.. memang secara tidak sadar kita sebagai orangtua pernah melakukan hal ini tujuannya agar anak kita bisa terpantau dan mudah beradapatasi oleh satu terapis saja.
Ketergantungan terapis yang dimaksud disini adalah dimana saat anak kita menjalankan terapi hanya ingin di ajarkan oleh satu orang terapis saja. Misal Terapi Okupasi oleh si Terapis A dan tidak mau diganti atau dikombinasi oleh si terapis B atau yang lain. Dalam menjalankan terapi dengan satu orang terapis saja menurut saya (berdasarkan pengalaman selama 15 tahun memberikan terapi) kurang memberikan pelajaran sosialisasi  atau adaptasi untuk si anak, dimana anak hanya mengenal karakter 1 orang terapis saja. Dan lagi pula suatu saat tanpa diduga jika terapis ini berhenti bekerja atau cuti karena sesuatu hal, maka si anak tidak mungkin untuk berhenti terapi juga dan ada kemungkinan si anak akan mengalami kesulitan untuk belajar dengan terapis pengganti.
Berbeda jika sejak awal kita sudah mengenalkan beberapa terapis yang akan menjadi team dalam mentreatment seorang anak, team yang bekerja akan selalu berkoordinasi untuk memantau perkembangan si anak. Jika salah satu terapis yang bersangkutan cuti maka si anak telah siap di ajarkan oleh terapis lain karena memang si anak telah mengenalnya sejak awal.
Terapis yang bekerja team dapat melihat perkembangan anak dari terapis lain yang mengajarnya melalui buku penghubung yang diberikan dan mengadakan rapat pertemuan team untuk membahas perkembangan anak tersebut. Selain terapis tentunya juga para orangtua dapat membaca buku ini dan dapat sebagai panduan untuk melakukan home program dirumah.
(amel/tcap/VIII/15)

0 comments :